Rabu, 31 Mei 2017

Bimbingan Dan Konseling

Pelayanan dan Bimbingan Konseling di Sekolah
l  Situasi global kompetitif – peluang kehidupan yg lebih baik – dipersiapkan SDM – pendidikan yg bermutu.
l  Pendidikan bermutu :
             - Transformasi iptek.
            - Profesionalisme & sistem manajemen tenaga kependidikan.
            - Pengembangan kemampuan peserta didik (aspek akademis, pribadi, sosial).
Bimbingan dan Konseling Sekolah
Terkait dengan program pemberian layanan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai perkembangan yg optimal, melalui interaksi yang sehat dengan lingkungan.
Pengertian Bimbingan dan Konseling
l  Bimbingan merupakan suatu upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.
l  Konseling merupakan layanan utama bimbingan dalam upaya membantu individu agar mampu mengembangkan diri dan mengatasi masalah melalui hubungan tatap muka atau melalui media, baik secara perorangan maupun kelompok..
Ragam bimbingan menurut masalah
l  Bimbingan akademik.
l  Bimbingan sosial pribadi.
l  Bimbingan karir.
ü  Bimbingan Akademik
   Diarahkan  untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah akademik :
   - Pengenalan kurikulum.
   - Pemilihan jurusan.
   - Cara belajar.
   - Penyelesaian tugas dan latihan.
   - Pencarian dan penggunaan sumber belajar.
ü  Bimbingan Sosial Pribadi
   Membantu siswa memecahkan masalah sosial pribadi :
   - Hubungan sesama teman.
   - Hubungan dengan guru dan staf .
   - Pemahaman sifat.
   - Penyesuaian dengan lingk pendd & masy.
   - Penyelesaian konflik.
ü  Bimbingan Karir
   Membantu individu dlm perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah karir :
   - Pemahaman terhadap jabatan, tugas kerja.
   - Pemahaman kondisi dan kemampuan diri.
   - Pemahaman kondisi lingkungan.
   - Perencanaan dan pengembangan karir.
   - Penyesuaian pekerjaan.
   - Pemecahan masalah karir yang dihadapi.
Tujuan Bimbingan
l  Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan masyarakat.
l  Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin
l  Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan
l  Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.
l  Pemahaman, membantu siswa memahami potensi yang dimilikinya.
l  Preventif, mengantisipasi masalah dan berusaha mencegahnya.
l  Pengembangan, berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
l  Perbaikan (penyembuhan), membantu siswa yang telah memiliki masalah.
l  Penyaluran, membantu siswa memilih kegiatan pemantapan penguasaan karir.
l  Adaptasi, memilih metode pendidikan sesuai dengan kemampuan individu.
l  Penyesuaian, membantu siswa menyesuaikan diri dengan program pendidikan
Prinsip-prinsip Bimbingan
l  Bimbingan diperuntukkan bagi semua individu baik bermasalah maupun tidak,
l  Bimbingan bersifat individualisasi yang memandang setiap individu itu unik,
l  Bimbingan menekankan hal yang positif yang membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri,
l  Bimbingan merupakan usaha bersama dimana konselor, guru-guru dan kepala sekolah saling bekerjasama,
l  Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan,
l  Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan dimana bimbingan tidak hanya dapat berlangsung di sekolah.
Jenis Layanan Bimbingan
l  Pelayanan pengumpulan data tentang siswa dan lingkungannya sbg usaha utk mengetahui diri individu seluas-luasnya & latar belakang lingkungannya.
l  Penyajian informasi yang menyajikan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang diperlukan individu.  Orientasi/Orientation (Cara belajar, ergaulan., Artikulasi (Articulation – khusus untuk calon siswa), dll.  
l  Konseling merupakan layanan terpenting dalam program bimbingan yang memfasilitasi individu memperoleh bantuan pribadi secara langsung.
l  Penempatan (Placement) dan  Tindak lanjut (Follow-up – khusus untuk alumni): pilihan kegiatan ekstrakurikuler, pilihan program studi, pilihan sekolah lanjutan, tindak lanjut., dll.
l  Pelayanan pengumpulan data tentang siswa dan lingkungannya sbg usaha utk mengetahui diri individu seluas-luasnya & latar belakang lingkungannya.
l  Penyajian informasi yang menyajikan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang diperlukan individu.  Orientasi/Orientation (Cara belajar, ergaulan., Artikulasi (Articulation – khusus untuk calon siswa), dll.  
l  Konseling merupakan layanan terpenting dalam program bimbingan yang memfasilitasi individu memperoleh bantuan pribadi secara langsung.
l  Penempatan (Placement) dan  Tindak lanjut (Follow-up – khusus untuk alumni): pilihan kegiatan ekstrakurikuler, pilihan program studi, pilihan sekolah lanjutan, tindak lanjut., dll.
Asas Bimbingan dan Konseling
l  rahasia,
l   sukarela,
l  terbuka,
l  kegiatan,
l  mandiri,
l  kini,
l  dinamis,
l  terpadu,
l  harmonis,
l  ahli (menggunakan kaidah-kaidah profesional),
l  ahli tangani kasus (memberikan kepada yang lebih ahli),
l  tut wuri handayani (mengayomi).
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Muro dan Kottman (1995) mengemukakan bahwa struktur program bimbingan dan konseling komprehensif diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan:
  1.  Layanan dasar bimbingan yang diberikan melalui kegiatan kelas atau di luar kelas dalam membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.
  2. ayanan responsif yang diberikan kepada siswa yang memiliki masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.

Layanan perencanaan individual yang diberikan kepada semua siswa agar dapat membuat perencanaan masa depan.
4.      Dukungan sistem yang memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam memperlancar penyelenggaraan ketiga program layanan di atas.
Pendekatan Bimbingan
l  Pendekatan Krisis, membantu individu yang datang sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan lebih menggunakan pendekatan psikoanalisa.
l  Pendekatan Remedial, membantu memperbaiki kesulitan dan kelemahan individu dengan lebih menggunakan pendekatan behavioristik.
l  Pendekatan Preventif, mengajarkan pengetahuan dan keterampilam untuk mencegah dan mengantisipasi masalah.
l  Pendekatan Perkembangan, menggunakan teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling.
Kualitas Pribadi Konselor
Karakteristik kualitas pribadi konselor:
  1. pemahaman diri (mengetahui masalah yg harus diselesaikan)
  2. kompeten,
  3. kesehatan psikologis,
  4. dapat dipercaya,
  5. jujur,
  6. kekuatan (agar klien merasa aman),
  7. bersikap hangat,
  8. active responsiveness (bersifat dinamis),
  9. sabar,
  10. kepekaan (menyadari  masalah yg tersembunyi pada klien),
  11. kesadaran holistic (memahami klien secara utuh).




0 komentar:

Posting Komentar

 

Pandangan Pertama Template by Ipietoon Cute Blog Design